22.10.13

Jantungmu, dan Hujan yang Gagal Aku Eja

dan aku datang
untuk pertama kalinya
mengunjungi,
Jantungmu.

Aku dengarkan setiap degup nya
Aku ikuti setiap detaknya

Kemudian,
hujan datang
kita berhimpit di antara derasnya
kita saling menatap di antara tetesnya

tapi aku tau,
aku akan kesulitan mengeja hujan itu.
karena hujan hanya menulis untukmu
dan kau membuka tubuhmu, menjadi lembar putih
menerima semua yang telah dan akan di tulis lagi oleh hujan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar