4.2.13

Pelukan


Pernah dulu, kau memberiku tanpa jeda. Sebuah pelukan yang menenangkan. Berwarna hujan dan menenangkan. Seindah malam yang melelapkan. Membuatku menjadi anak kecil yang tetap baik. Meringkuk diam dalam ketaatan. Menjauh dan memejam dari segala kemaksiatan. Entah malam, entah siang. Pelukmu tak sedikitpun meregang. Meski sesekali kau menatapku dengan tajam, tapi tentu itu bukan sebuah kebencian, hanya sebuah teguran. Kadang, kau memang menunjukkan kasih sayang dengan cara yang berbeda-beda: dengan teguran, lewat ujian atau sebuah pelukan.

Sebuah pelukan. Mungkin itu yang aku rindukan saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar