6.3.11

Sebuah Catatan Lelaki Kepada Perempuan yang Masih Menanti Pelangi


(15052008)
Sebenarnya, pelangi itu ada di pelupuk matamu
Sebenarnya, pelangi itu berwarna di senyummu
Namun hidup terlalu cepat membuka kelopakmu
Sedang pelangi masih pagi untuk di nanti
Maka jadilah pelangi itu semu,
Dan bisu,
Di pijar wajahmu

(23052008)
Sejenak kau tak ada
Matahari tak terbit di pagiku
Sejenak kau tak menyapa
Selamanya aku tak mampu berkata-kata
Dan sejenak saja kau lupakan aku
Aku tak mampu berdiri;
walaupun untuk sejenak saja

(25052008)
dan kemudian,
aku merasa sepi, sangat sepi bahkan
ketika kau menjadi matahari
hanya hadir di sepenggal hari.
dan kemudian,
aku diam, membisu bahkan
ketika kau menjadi waktu
yang kadang harus berlalu, meninggalkanku..
dan kemudian,
aku merasa hilang, dan kehilangan…
karena ternyata, kau tak bisa kurengkuh sepenuhnya dalam hidupku
padahal,
aku mau..


 (22 Des 2007)
Tahukah kau,
Malam ini sangat indah?
Tahukah kau,
Bulan tersenyum dalam purnama?
Tahukah kau,
Aku tak tidur saat ini?
-
Aku tahu,
Kau tak tahu semua ini.
Aku tahu,
Kau tak pernah ingin tahu tentang semua ini.
-
Aku tahu,
Karena aku menulis ini hanya sebagai puisi yang tersembunyi

(11062008)
Seperti tak ada malam diantara kita…
Seperti hanya ada mimpi yang lelap didalam kata-kata singkat di malam kita…
Dan mungkin, memang seperti itulah kita…

(02092008)
1
Cerita malam selalu membawaku menjaring mimpi (tentangmu).
Bintang yang berserakan, dan bulan yang sendirian adalah jiwaku yang sepi (tanpamu) diantara keramaian.
2
Dan sejenak,
Saat malam hampir usai,
Saat mimpi telah ku akhiri,
Saat khayalan terganti kenyataan,
Aku terbangun dengan menyebut namamu.
Maka sujudku tak pernah melupakan do’a atasmu…
3
Dan kini,
Aku telah sampai (lagi) dihalaman pagi,
Entah untuk yang ke berapa kali…
Mentari yang tersenyum,
Udara pagi yang menari,
Dan bayangmu yang selalu hadir disisi,
Itulah puisi yang selalu ku baca dan ku resapi.

(14092008)
Jika kau adalah sebuah CERITA,
Aku hanya KOMA yang tergores saat kau ingin sejenak MENARIK NAFAS dalam kalimat panjangmu.
Jika kau adalah sebuah CERITA,
Aku hanya TANDA SERU saat kau ingin BERTERIAK dalam amarah kisahmu.
Jika kau adalah sebuah CERITA,
Aku hanya TANDA TANYA yang kau gunakan saat kalimat-kalimatmu sedang BIMBANG.
Jika kau adalah sebuah CERITA,
Tak apa jika kau hanya membutuhkan sebuah TITIK dariku. Asal kau selesai dalam sebuah TITIK, bukan dalam kalimat yang TAK SELESAI.

(09102008)
Bukankah detik ini tak pernah terganti dengan seribu detik selanjutnya?
Tapi detik ini, selalu hilang, terlewat, mencair tanpa apa-apa.

(01122008)
Karena hujan berhenti datang, maka aku pun harus berhenti menanam;
cinta, rindu dan harapan.

(29082009)
Dimana akan aku letakkan kenangan ini, saat kau telah semakin dalam menyelam dan menemukan mutiaramutiara kebahagiaan, saat kau telah menemukan pelangi berwarna di matamu…
Sungguh, aku ingin ini tetap seperti ini. Berhenti disini. Membuat catatan untukmu.

6 komentar: